WELCOME INTO MY IMAGINATIONS

"Janganlah kamu kagum (takjub) dengan amal seseorang, sampai kamu melihat sedang melakukan apakah ia saat kematian itu datang menghampirinya." (H.R. Thabrani)..

Selasa, 28 Februari 2017

Sapa 2017

Assalamu'alaikum.
Annyeonghaseyo

Long time no see.  Tidak terasa sudah lama ga posting apapun. Warming up dulu untuk isi blog lagi tahun ini.  Hwaitiinngg...

Jumat, 02 Januari 2015

Pelatihan Kompetensi Pengendalian Hama dan Penyakit

Annyeong, imaginers. Apa kabarnya? Long time no see yach. Kali ini aku cerita tentang pengalaman mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu bagi Peneliti Pendamping Kegiatan Strategis Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung tercapainya swasembada pajale (bukan bahasanya arjuna Mahabharat wkwkwk)alias padi, jagung, dan kedelai tiga tahun ke depan. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Badan Litbang Pertanian dengan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP). Acara dilaksanakan pada tanggal 24 November- 5 Desember 2014 di Bogor. 

Imaginers, masalah utama di lapang dalam pertanian, khususnya dunia pajale adalah serangan hama dan penyakit. Coba deh tanya petani, pasti jawabannya sama. Memang sih kalau kita tilik secara seksama ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya serangan hama dan penyakit. Sekarang bukan lagi dikenal dengan segitiga penyebab terjadinya serangan hama dan penyakit (faktor inang yang "ganas", tanaman yang rentan, dan lingkungan yang mendukung), tapi sudah ditambah adanya peran manusia yang sangat penting. Pokoke kalau manusia sudah memutuskan dan bertindak untuk urusan perut, bablas dah. Lha kita kan manusia juga yach hehehe.. but, intinya swasembada tanaman apapun tidak akan tercapai jika terjadi serangan hama dan penyakit di lapang. 

Bagi yang pernah menjadi penyuluh pertanian atau yang sering turun ke lapang tentunya pernah "ditembak" pak tani dengan pertanyaan " tanaman saya kena hama/penyakit. Apa obatnya? Nah jika kita tidak mengetahui dengan jelas jenis dan karakteristik hama/penyakitnya pasti pusing dan keluarlah jawaban sakti "pakai pestisida (insektisida/fungisida), pak! pasti cespleng dan tokcer." Tapi apa bener begitu? Secara filosofis jika suatu bangsa terlalu ditekan bahkan di genosida, pasti akan muncul anak-anaknya yang kuat. Lagi pula, dunia diciptakan Allah SWT untuk hidup berdampingan dengan makhluk imut-imut dan bisa saling berbagi agar hidup bahagia dunia dan akhirat...jiaa apa seh. :D Oleh sebab itu, khususnya sebagai praktisi pertanian perlu mengetahui cara-cara menghadapi makhluk Allah yang satu ini. Agar bumi tempat tinggal kita satu-satunya masih layak untuk diwariskan kepada anak cucu cicit cuit nanti. Itu salah satu tujuan pelatihan ini. Tujuan lengkapnya adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam pengendalian hama dan penyakit terpadu dan berkelanjutan, serta meningkatkan kemampuan peneliti dalam perancangan kegiatan penelitian dan diseminasi hasil pertanian tersebut. 

Acara dibuka dan ditutup oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr. Agung Hendriadi, M.Eng . Pak Agung  menyampaikan tentang perkembangan sistem pertanian (dari sistem tradisional, modern hingga pertanian berkelanjutan) dan permasalahannya (penggunaan pupuk dan pestisida yang tidak rasional). Pada saat itu juga disampaikan sifat-sifat sistem pertanian berkelanjutan, yaitu: 
  1. mempertahankan fungsi ekologis 
  2. berlanjut secara ekonomis 
  3. adil bagi setiap pelaku pelaksana pertanian. Masing-masing mendapatkan hak-haknya dan tidak melanggar hak yang lain. 
  4. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
  5. mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. 
Masih banyak lagi yang disampaikan oleh pak Agung, tapi pada intinya adalah peserta pelatihan harus menguasai tentang konsep-konsep perlindungan tanaman dan mengaplikasikannya untuk mendukung swasembada(diantaranya)pajale. Peserta adalah para peneliti hama dan penyakit tanaman sebanyak 28 orang yang berasal dari 21 instansi di lingkup Badan litbang pertanian di seluruh Indonesia. Instansi tersebut adalah balai besar (BB),loka penelitian (lolit), balai penelitian (balit),dan balai pengkajian teknologi pertanian (BPTP)dengan rincian: 
  1. Lolit Tungro, Sulawesi Selatan. Jl. Bulo No. 101 Lourang Sidrap Sulsel. 
  2. Balit Buah Tropika, Solok (Balitbu Tropika). Jl. Raya Solok - Singkarak Km. 8 Solok Sumatra Utara 
  3. Balit Tanaman Sayuran (Balitsa). Jl. Raya Tangkuban Perahu No. 517 Lembang Bandung Barat 
  4. Balit Tanaman Tanaman Hias (Balithi). Jl. Raya Ciherang Pacet Cianjur 
  5. BB Padi Jl. Raya IX Sukamandi Ciasem Subang 41256 Jawa Barat
  6. Balit Tanaman Palma (balit palma). Jl. Raya Mapanget Minahasa Utara Sulawesi Utara 
  7. Balit Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas). Jl. Raya Karang Ploso Km. 4 Kotak Pos 199 
  8. Balit Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri). Jl.Raya Parungkuda Pakuwon Km. 2 Sukabumi 
  9. Balit Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Jl. Tentara Pelajar No. 3 
  10. BB – Biogen. Jl. Tentara Pelajar No. 3A Cimanggu Bogor 
  11. BPTP DKI Jakarta. Jl. Raya Ragunan No. 30 Pasar Minggu 
  12. BPTP Sulawesi Selatan. Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 17,5 Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan 90242 
  13. BPTP Riau. Jl. Kaharuddin Nasution Km. 10 No. 341 Marpoyan Pekanbaru 
  14. BPTP Sumatera Utara. Jl. Jend. Besar A.H Nasution No. 1 B Medan 
  15. BPTP Sumatera Barat Jl. Raya Padang Solok Km. 40 Sukarami Kab. Solok Sumbar 
  16. BPTP Lampung Jl. Hi ZA Pagar Alam No. 1A Rajabasa Bandar Lampung 
  17. BPTP Kalimantan Barat. Jl. Budi Utomo No. 45 Siaton Hulu Pontianak 
  18. BPTP Gorontalo Jl. Moh. Van Gobel No. 270 Desa lloheluma Kec Tllongkabila Kab. Bonebolango 
  19. BPTP Jawa Timur. Jl. Raya Karang Ploso Km. 4 Malang 
  20. BPTP Sulawesi Tengah. Jl. Lasuri No. 62 Beriman Sulteng 
  21. BPTP Papua. Jl. Yahim No. 49 Sentani 

Kurikulum Pelatihan meliputi: 

I. Kelompok Dasar

  1. Pengetahuan tentang organisme penganggu tumbuahan (OPT)
  2. Masalah dan Tantangan OPT dalam Pembangunan Pertanian Masa lalu, Sekarang, dan Masa Depan
  3. Perkembangan Riset Pengendalian OPT di Indonesia
  4. Pembangunan dan Pertanian Berkelanjutan 
II. Kelompok Inti 
  1. Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu
  2. Identifikasi dan Determinasi OPT
  3. Komponen Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu Pengendalian dengan Varietas Tahan
  4. Pengendalian OPT dengan Pestisida Sintetis dan Dampaknya
  5. Pengendalian OPT dengan Pestisida Hayati dan Musuh Alami serta Dampaknya
  6. Rancangan Penelitian dan Pengkajian dalam Asppek Hama dan Penyakit Tanaman
  7. Rancangan Diseminasi Inovasi Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit 
III. Kelompok Penunjang
  1. Peramalan serangan Hama dan Penyakit Tanaman
  2. Pentingnya Karantina Tumbuhan dalam Era Globalisasi

Nara sumbernya adalah
  1. Prof.Dr. Edhi Martono (UGM)
  2. Prof.Dr. Deciyanto Soetopo (Puslitbang Perkebunan)
  3. Dr. Syafaruddin (Puslitbang Perkebunan)
  4. Dr.Siswanto (Puslitbang Perkebunan)
  5. Dr.Dyah Manohara (Balittro)
  6. Dr.Sudarmadji (BPTP Yogya)
  7. Ir. Toni Moekasan (www.moekasan2004.com)
  8. Ir. Agus Muharam, MS (Balithi)
  9. Prof.Dr. I Wayan Laba (Balittro)
  10. Prof. Dr. Mesak Tombe (Balittro)
  11. Prof. Dr. Rosichon Ubaidillah (LIPI)
  12. Dr. Abdul Munif (IPB)
  13. Prof. Dr. Aunu Rauf (IPB)
  14. Dr. Pudjianto (IPB) 
  15. Prof. Dr. Bahagiawati (BB Biogen)
  16. Ir. Wiwin Setyowati, MS (Balitsa)
  17. Dr. Marwoto (Balitkabi)
  18. Prof. Dr. Budi Marwoto (Balithi)
  19. Prof. Dr. Elna Karmawati (Puslitbang Perkebunan)
  20. Prof. Dr. Muhammad Arifin (BBP2TP) 
  21. Ir. Yadi Suryadi, M.Sc (BB Biogen)
  22. Ir. Bambang Hesti Susilo, M. Sc (Badan Karantina Deptan)
  23. Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto, MM (Balai Besar POPT)

Banyak sekali ilmu yang aku peroleh dari pelatihan ini.  Jadi ingat saat kuliah juga karena kembali diajar oleh dosen-dosenku dulu. Beberapa poin penting yang menjadi catatan karena dapat menjadi acuan dalam semua pengendalian hama dan penyakit antara lain:
1. Kenali konsep segitiga penyakit/hama, yaitu jenis organisme penganggu, keadaan lingkungan, dan tanaman).  Peran manusia juga perlu diperhitungkan karena dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan alam.

2. Konsep di atas dapat digunakan untuk menyusun sistem kepakaran pengelolaan hama.  Pada intinya kita harus mengenal dengan jelas siapa "dalang" di balik kejadian suatu penyakit/hama.  Jika dijabarkan misalnya:
  • Harus jelas jenis OPT (vertebrata, invertebrata, jamur, bakteri, virus, nematoda, atau gulma).  Stadia hidup, biologi, dinamika populasi, gejala dan pola serangan, cara pengendalian yang telah dilakukan seperti mekanik, fisik, varietas tahan, pestisida nabati atau sintetik, musuh alami, ini mutlak diketahui agar pengendalian tidak salah sasaran dan salah metode pengendaliannya.
  • Umur dan bagian tanaman yang diserang, sistem budidaya tanaman, lokasi tumbuh harus dipelajari secara rinci.
  • Kondisi lingkungan termasuk faktor biotik dan biotik dari OPT dan tanaman juga wajib diketahui karena dapat menjadi pemicu juga outbreak penyakit/hama.
3. Dinamika populasi hama/penyakit di lapang harus dipantau secara reguler sehingga dapat diketahui saat pengendalian yang tepat.  Aku sedikit mengutip pendapat seorang petani sayuran organik sukses.  Katanya mengapa sayuran organik relatif lebih mahal dari sayuran yang disemprot dengan pestisida sintetik? Padahal sebenarnya input yang dikeluarkan lebih sedikit karena menggunakan bahan-bahan nabati untuk pupuk dan pengendalian hama dan penyakitnya, tidak perlu membeli pestisida sintetik.  Ternyata margin yang diperoleh adalah untuk bentuk "penghargaan" mereka yang rajin pengamatan tiap hari di kebunnya.  Ya iyalah, secara walaupun jika harga sayuran organik dijual dengan harga yang sama, petani sudah untung kok...hehehe...tapi memang perlu dihargai, berkat kerajinan petani mengunjungi kebun, konsumen bisa terhindar dari efek negatif pestisida sintetik :D

4.Mengetahui ambang ekonomi atau ambang kerusakan.  Umumnya,pada pengelolaan hama, tanaman memiliki ambang kerusakan yang merugikan secara ekonomi, misalnya 5 wereng/rumpun maka padi harus disemprot, tapi untuk pengelolaan penyakit (jamur, bakteri, virus)tidak demikian.  Jika ditemukan tanda penyakit pada satu bagian tanaman, menandakan harus diwaspadai. Terutama jika termasuk tanda penyakit dari penyakit utama tanaman tersebut.

5. Yang perlu diingat, implementasi PHT juga membutuhkan regulasi dan kebijakan/program agar jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai serta reward dan punisment mempunyai landasan hukumnya.

6. Jejaring kerja dari dalam dan luar negeri perlu ditingkatkan karena masing-masing lembaga mempunyai tupoksi masing-masing yang dapat saling melengkapi satu sama lain.

Beberapa teknologi sederhana yang dapat diterapkan dalam pertanian organik:
1. Pembuatan perangkap trips sederhana pada tanaman cabai. 
  • Alat dan bahan: paralon panjang 25-30cm, spotlight kuning, plastik transparan,lem tikus, jepitan kertas.
  • Cara pembuatan: kertas spotlight ditempelkan ke paralon. Bubuhi lem tikus pada plastik transparan dan lem diratakan dengan saling tarik tempel plastik. bingung ya..liat gambar ajah deh hehe. Setelah lem rata dan tipis, plastik tersebut ditempelkan pada paralon tadi dengan jepit kertas. Perangkap siap dipasang.  Tiap 20 m diletakkan satu perangkap.  
Serius lihat tarik-tarikan plastik
Ta daa...ready to use
waduh cabainya sudah terserang virus

2.  Pestisida nabati ekstrak biji mahoni dan daun sambiloto

  • Alat dan bahan: Saringan, blender, jerigen, daun sambiloto 100 g, biji mahoni 50 g, alkohol 70% 10 cc, air 5 l.
  • Cara membuat: daun sambiloto dan biji mahoni dihaluskan, lalu tambahkan air dan alkohol.  Aduk hingga rata. Larutan dimasukkan ke dalam jerigen dan ditutup.  Biarkan selam 24 jam.  Larutan kemudian disaring dan dapat disimpan.  Yang perlu diingat, setiap produk nabati tidak dapat bertahan lama.  Sebaiknya ramuan dibuat saat akan digunakan.
  • Cara penggunaan: Campurkan larutan dalam air dengan perbandingan 1:15 (1 liter ramuan ditambah 15 liter air).  Semprotkan ke tanaman yang terserang hama.

Biji mahoni dapat digunakan untuk mengendalikan ulat Spodoptera litura. Lengkapnya dapat dibaca pada skripsi di sini. 

3. Pembuatan pupuk Bokashi
  • Bokashi adalah campuran dedak dengan tepung ikan yang difermentasi.  
  • Cara pembuatan:  90kg dedak padi dicampur dengan 10 kg tepung ikan asin secara merata.  Kemudian diberikan larutan air, molase (tetes tebu gula), danEM4 dengan perbandingan 1 liter air: 50 ml molase: 10 ml EM4.  Adonan diaduk secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 50%. Selanjutnya adonan dibungkus dengan kantong plastik yang ditutup secara rapat-rapat selama 4-7 hari.  Jika tidak rapat adonan akan busuk karena menjadi tempat bertelur lalat. Hasil fermentasi disebut sebagai pupuk bokashi. Pupuk disebarkan pada permukaan tanah pada waktu satu hari sebelum tanam dengan dosis 200 kg/ha.
Pengendalian secara hayati dengan menggunakan cendawan Trichoderma sp dan parasitoid Trichogramma sp telah dilakukan oleh sebagian petani padi.  Teknologi perbanyakan kedua jenis musuh alami tersebut juga sederhana, hanya diperlukan ketelatenan.  Untuk lebih lengkapnya cara perbanyakan keduanya dapat menghubungi Balai Besar Peramalan OPT


Beberapa dokumentasi kunjungan ke Balai Besar Biogen dan BB POPT ada di bawah sini:D

Isolasi DNA padi

Benih yang telah diberi perlakuan secara genetik

Gene gun untuk rekayasa genetik
DNA padi

Alat Vapor Heat Treatment.  Untuk desinfestasi lalat buah pada mangga gedong

Lemari tempat koleksi serangga

Koleksi lalat buah

Perbanyakan dan pemeliharaan lalat buah
Perangkap feromon
Ok imaginers, samapi di sini dulu.  Next time akan aku upload beberapa ringkasan materinya yach. Semoga bermanfaat.  Happy reading  :D


Kamis, 24 Juli 2014

Tips Cantik Saat Lebaran

Assalamu 'alaikum wr. wb. Hi imaginers bagaimana kabarnya. Insyaallah masih semangat di akhir Ramadhan 1435 H ini ya. Menyambut Lebaran yang tinggal hitungan jari, aku ingin berbagi tips agar look fresh and beautiful saat hari raya. BTW, semoga ga telat ya untuk dipraktekan atau imaginers sudah ada yang coba?..Let's sharring hasilnya. Tips ini berlaku untuk siapa saja, terutama yang malas bersihin wajah tiap hari dan malas ke salon...hehehe...tips ini juga bukan tentang cara bermake up yang full colour coz takut malah jadi tabarruj, tapi sedikit tentang perawatan kulit wajah secara murah bahannya, dan mudah caranya.

Ini dia tips nya untuk sepetak wajah.  Semoga hasilnya bagus di kulit kamu yach.  Happy Eid Mubarrak

Pertama, agar wajah terlihat cantik alami, kita harus sering terlihat tersenyum. Remember, senyum adalah sedekah yang paling mudah. Garis senyum yang tercetak di wajah kita akan membuat kita tampak manis..ehm. Nah agar mudah senyum, tentu hati harus tenang. Hati tenang diperoleh jika kita patuh pada perintah Yang Maha Kuasa. Rajin baca Al Qur’an dan dengerin ceramah agama dapat membuat hati tentram. Coba bandingkan ketika bukan bulan puasa, dimana intensitas mengaji lebih sedikit. Kalau lagi bad mood serasa pingin makan orang saja. Tapi kalau bulan puasa, hati kita lapang dan jarang bad mood. 

Kedua, Kulit wajah ku mudah kusam karena sering terjemur matahari saat pengamatan hama pada tanaman kopi dan kakao.  Padahal sudah pakai tabir surya, tapi mungkin juga karena aku suka lupa pakai seh..hehehe... secara kalau ke kantor sempatnya pakai bedak doank.  Kalau kelamaan olas-oles segala rupa krim, bisa ditinggal jemputan kantor.  So, untuk mengurangi efek kusam tersebut, imaginers bisa pakai yogurt.  Aku pakai yogurt cimory rasa stroberi, dijual di banyak supermarket.  Harganya sekitar Rp. 6000 an.  Pertama, cuci muka dengan face wash soap, bilas dengan air hangat agar pori-pori agak terbuka.  Tuang sedikit yogurt ke piring tatak, oles-oles ke muka, dan tunggu 20 menit.  Lalu bilas dengan air hangat.  Sisa yogurt bisa diminum, baik untuk pencernaan.  Kalau aku, sisain yogurt buat pemakaian 2-3 kali lagi.  Tutup dan simpan dengan baik di kulkas.  Irit dot com hehe.  Kalau pakai yogurt fresh kelihatannya lebih OK dan lebih murah, tapi bisa-bisa rebutan sama hubby, coz hubby doyan yang fresh.  Yogurt fresh ada yang jual di kantornya.  Harganya Rp. 15000/liter.  Ulangi tiap minggu, bandingkan deh before dan after.  Look whiter and fresh.  Kulit juga agak kenyal.  Manfaat yogurt buat kulit dapat dibrowse sendiri ya.



Ketiga, aku jarang facial karena susye cari salon muslimah yang dekat rumah.  Sempatnya juga hanya hari Sabtu pas libur kantor, dan pastinya antri di salon.  Males banget kan.  Mending waktunya dipakai jalan-jalan sama hubby dan QQ.  Masalahnya, kalau sudah tidak facial dan jarang bersihin muka pakai susu pembersih dan teman-temannya, akan banyak muncul komedo hitam dan putih.  Kalau hanya di hidung bisa pakai Biore pore pack.  Tapi bagaimana kalau di pipi, dagu, di bawah hidung? Eh tapi itu disebut komedo apa bukan ya?..hahaha...pokoke gitu deh, suka muncul tonjolan-tonjolan putih seperti nasi.  Apalagi untuk yang pori-porinya besar seperti aku.  Gampang banget muncul masalah seperti ini.   Pori-pori besar banyak mengeluarkan minyak alami.  Kotoran yang lalu lalang di udara gampang nempel di situ. Kan sticky gimana gitu.  Gampang kusam, jerawatan, dan komedoan.  Tapi keuntungan punya pori besar jadi terlihat awet muda.  Suer deh, umur ku hampir 40 tahun (oh nooo), tapi sering dikira under 30an..hoho...tapi perlu curiga juga, pujiannya karena face aku apa karena perilaku ya..wkwkwk..Aiiihh..jadi kemana-mana.


Ok deh cara murah meriah dan mudah menghilangkan komedo di seluruh muka adalah dengan menggunakan putih telor.  Harga telor menjelang lebaran kira-kira Rp. 1300,-an /butir.  Pisahkan antara putih telur dan kuning telur.  Lihat di sini .  Lalu kocok putih telur sampai berbuih sedikit.  Kuning telurnya sisihkan dulu.  Tahap selanjutnya, basahi muka dengan air hangat agar pori-pori terbuka.  Lalu oleskan putih telur tadi ke seluruh wajah, pakai jari ajah.  Setelah itu tutupi permukaan wajah dengan tisu.  Lubangi tisu pada bagian mata dan lubang hidung.  Bagian atas tisu diolesi putih telur lagi agar lebih meresap.  Kalau sudah seperti mummi, berarti benar aplikasinya...wkwkwk... Tunggu sampai kering atau kalau mau cepat, keringkan pakai hair dryer.  Tapi jangan kering banget lho ya sakit buka tisunya.  Setelah kering tinggal di peel off aja.  Lihat coba, pasti ada yang nempel komedo di situ.  Aku suka amazing ngeliatnya.  Lihat komedo sendiri dibawah mikroskop ada sensasi kepuasan gimana gitu.   Kulit mungkin agak sedikit memerah.  Kalau tipe kulitnya kering, tinggal oleskan lagi dengan kocokan kuning telor tadi.  Tunggu sampai kering lalu cuci muka dengan air hangat sampai bersih.  Tapi aku, kuning telur sukanya digoreng aja.  Cuma pakai garam dan lada udah enak dicemil.  Untuk mengatasi kulit memerah tadi, setelah cuci muka, oleskan wardah moisturizer gel aja.  Ulangi tiap 2-3 minggu sekali.  


Bandingkan dengan harga facial di salon, seingatku kalau pakai produk BIOKOS sekitar Rp. 40.000, Sari Ayu/Mustika Ratu anti jerawat Rp. 85.000, sedangkan produk racikan sendiri sekitar Rp. 135.000.  Pakai acara sakit juga saat dikeluarin komedonya...wkwkwk...so..bolehlah sekali-sekali ke salon untuk penyempurnaan perawatan, but aku masih pakai metode putih telor dulu. Coz it works, cheap and easy... :D .  Tutorial aplikasi bisa lihat di sini.  Modelnya bukan aku..wkwkwk...Oia, kalau tidak pernah dibersihkan muka bisa seperti ini.  Untungnya bagi muslim, usapan air wudhu bisa bikin bersih juga.


Keempat, agar kaki tidak bau gunakan rendaman air garam yang beraroma bunga-bungaan. aku beli di Botani Square seharga Rp. 15.000.  Gosok-gosok garamnya dan pijat-pijat betisnya.  Rasakan relax dari aromanya dan pegal-pegal hilang karena air hangatnya.  Lakukan bersama pasangan, atau anaknya biasanya suka ikut-ikutan ae..wkwkwk...Kalau kuku udah agak lunak, tinggal dipotongin dan bersihkan kotoran yang nyangkut.   Trus keringkan deh.  Kuku tangan dan kaki dapat terlihat mengkilat jika sering diusap-usap dengan jeruk nipis.  Kuku yang agak panjang, agar kuat, tusuk-tusuk aja ke siung bawang putih.  Tapi aku ga suka kuku panjang.  Kata bapakku, seperti kuku setan.  Jadinya ku kasih henna aja. Oranye je...

Kelima, scrub campuran brown sugar dan madu ke bibir kamu, agar kembali uhuy warnanya.  Tapi jangan keras-keras gosoknya.  Area bibir tuh sensitif banget.  Jadi through away your lipstics...hohoho...bisa dibully cosmetics neh.

Nah Imaginer, sepertinya cukup untuk kelihatan beda di hari raya.  But yang penting lolos ujian ramadhan ya.  semoga mendapat lailatul qodar..Amiin.  Semoga bermanfaat

Kamis, 20 Februari 2014

Jalan-jalan ke Taman Safari Indonesia

Annyeonghaseyo imaginers..kali ini aku mau report tentang weekend singkat ke Taman Safari Indonesia. Mengapa ku bilang singkat? karena liburnya cuma semalam dan tidak pakai rencana. But, tentu saja menyenangkan karena pergi bareng QQ dan hubby...yippiiee..

Kalau cara back packer alias naik angkutan umum, ini rutenya. Aku tinggal di Bogor, jadi naik angkot jurusan Merdeka-Sukasari (02 hijau). Ongkosnya Rp2500. Saat ku pergi, Sukasari muacet cet banget karena ada pasar dadakan untuk merayakan Imlek. Dari Sukasari ganti angkot jurusan Sukasari-Cisarua. Warna angkotnya biru. Nah kalau sudah diangkot ini, boleh deh tidur karena perjalanan masih satu jam sampai lokasi...hehehe. Beruntung tidak macet. Kalau hari Sabtu-Minggu, imaginers harus tahu kapan waktu buka tutup jalur ya. Biar tidak terjebak macet. Akhirnya tiba juga di Royal Safari Garden Resort and Convention. Nginap dulu ah.. Kalau pingin tahu rate nya, silakan kunjungi http://www.royalsafarigarden.com. Kalau nginap di sini, bisa dapat diskon saat beli tiket masuk ke Taman Safari. Kemarin dapat diskon 40 ribu. Lumayan :D

Mejeng dulu di map hotel

Di resepsionis












sholat dulu di kamar












Waktunya keliling hotel. 
Gratis berenang di sini bagi penghuni hotel. Rp40 rb untuk umum


Sewa sepeda Rp25 rb/jam.  Rp100 rb untuk agunan




wajib ke sini coz hubby senang tanaman






Sekarang kita meluncur ke Taman Safari Cisarua. Sebaiknya pergi pagi-pagi. Lebih puas main di sana. Jarak dari hotel sampai belokan ke kebun binatang sekitar 2 km. Ada patung gajah. Lalu dari situ ganti angkot lagi. Biasaaa...ngetem lama beud. Ongkosnya relatif mahal Rp5rb, padahal jaraknya dekat. Kalau mau cepat, satu orang bayar Rp20rb. Modus angkot di daerah wisata. Sampai di gerbang Taman Safari, beli tiket, dan bisa naik shuttle bus gratis. Enaknya kalau kosong, bisa pindah duduk ke sana kemari karena hewan-hewannya ada di bagian kiri dan kanan jalan. 

Yukz marii..follow us.  See what we saw..tapi fotonya kurang juga sih. Terpesona lihat hewan-hewan tersebut.  Alloh Maha Kuasa..owesome. Indonesia Bagus.


Ternyata antelope itu besar, seukuran sapi

Unta 2 punuk dari Afrika.  Punuk akan lembek jika unta kurang makan

Hati-hati diludahi Ilama. Very smell karena jarang sikat gigi :D

Gajah ini suka uang. Kalau diberi uang pasti dibelalai (kata guide nya :D)

Aliran air dari curuk jaksa untuk cuci ban mobil yang mungkin melindas kotoran hewan

Elang profesor karena botak. Jiaaa..ga semua profesor botak kalee..wkwkwk
Serem tanduknya
Zebra seperti patung

Jerapah tinggi dan bulu matanya lentik beud

Hujan dingin...bobo ah

Ngintip singa tidurTutup kaca jendela

Singa India

Snow Tiger

Ga ada badak ga bagus.  Iklan wkwkwk

Kerajaan Sriwijaya..masuk wilayah macan sumatera

Macannya di kandangin karena masih buas
Pengerat paling besar. Sebesar Garfield.

 
Waaaaa..give me some food

Pose di taman burung

Behind the scene

Bangau, taman surgawi


 

Minum susu dulu, baru snap shoot
Berang-berang

lunch di rain forest cafe

Kaki depan ada 5 jari
Kaki belakang 4 jari

Dokter gajah
Kira-kira kalau di alam nya, apa gajah harus berdiri satu kaki?

Pengunjung yang membeli tiket terusan dapat menikmati 24 jenis permainan yang tersedia.  Sayangnya, itu campuran arena bermain anak dan dewasa. Lihat juga jadwal atraksi. Lokasinya saling berjauhan. Permainan anak juga ada yang mensyaratkan tinggi minimal 130 cm.  Ini beberapa permainan yang QQ coba.  
 
Sirkus, tapi telat.  hanya nonton penutupnya.
Ga berani masuk...wkwkwk...

Nah, imaginers,  ada juga simulasi 4D tapi tidak sempat menikmati karena sudah sore.  Malam Minggu shuttle bus sampai pukul 17.30 WIB, dan ada safari malam.  Ayo siapa yang berani uji nyali? Kalau hari biasa shuttle bus hanya sampai pukul 17.00 WIB.  Jika sepi, bilang ke satpamnya kalau kita mau naik shuttle bus, nanti di call pool nya.  Kalau ga bilang, bisa nunggu sampai jamuran...wkwkwk...coz yang lainnya pada pakai kendaraan masing-masing.  Tapi yang pakai motor juga harus naik shuttle bus ini juga karena parkirannya kan di dekat pintu masuk.  Sebenarnya jarak ke pintu masuk tidak jauh, paling 50 m, tapi lewat hutan begitu, ngeri juga kalau bawa anak.  Kalau jalannya cuma sama hubby seh...ehm..bolehlah..haha..

Oiya, Safari malam kayanya ok tuh untuk yang suka berpetualang.  Uka-ukanya hewan buas hiiii.  Lebih real daripada hantu-hantu ga jelas.  Pas haloween, para karyawannya nakut-nakuti pakai pakaian serem. Tips nya..jangan bawa anak...wkwkwk...

Angkot pulang ada di dekat gerbangnya masuk juga.  Ingat ya, ongkosnya Rp5rb tapi itu kalau rela ngetem.  Beruntung kalau pulangnya bareng karyawan situ.  Cepat penuh. Selanjutnya nanti setelah turun dari angkot itu, naik kembali ke arah Ciawi atau Sukasari. 

Ok deh imaginers. Itu perjalanan singkat kami keluarga mungil sejahtera Dinasti Wardhana ke Taman Safari Indonesia.  Have a nice weekend, imaginers :D

 
Copyright 2010 Imaginasi Bunda Rizqy Wardhana. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase