WELCOME INTO MY IMAGINATIONS

"Janganlah kamu kagum (takjub) dengan amal seseorang, sampai kamu melihat sedang melakukan apakah ia saat kematian itu datang menghampirinya." (H.R. Thabrani)..

Kamis, 22 Maret 2012

Tambang emas di rumah

Annyeong chingudeul. Hows day? Yang sedang berbahagia, Alhamdulillah, silakan diteruskan. Kalo perlu ditularkan hehehe. Kalo sedang sedih, sabar yaaa imaginers, Allah SWT tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita kok. Kata Ustadz Yusuf Mansyur di TV, ada satu kata magic yang kalo kita amalkan pasti Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik. Mau tau..mau tau..hehehehe. Jawabnya adalah "Alhamdulillah". Simple and easy to say. Intinya sih kita harus sabar dan iklash. Jiaah...sok alim ah. Tapi asli imaginers...susyaaaah nerapinnya. but Bismillah..belajar terus boleh dunk wkwkwkwk.

Ok deh chingu, imaginasiku kali ini tentang "tambang emas" di rumahku. Apaaa? (gaya OVJ). Hehehehe sebenarnya bukan emas logam mulia atau mas April (my hubby). Ini emas baru muncul setelah menggunduli seluruh daun alpukat di rumah dan tetangga. Bingung ya chingu. Emas ini berasal dari kepompong ulat yang menjarah daun alpukat. Ini nih aktornya.

Gambar ulat lagi nyantai nangkring di daun pandan yang ada di bawah pohon alpukat

Kalo hasil kerjaanya ya kaya gini neh
Gambar habisnya daun alpukat dilalap sang ulat

Imaginers, kalo ga salah identifikasi ulat ini namanya Cricula trifenestrata.  Nama lainnya ulat kipat atau ulat alpukat.
Ulat ini bersifat polifag. 

Inangnya:
alpukat, jambu mente, kayumanis, kedondong, mangga, kenari, coklat, kina dan beberapa jenis tanaman lainnya (Kalshoven 1981; Holloway 1987).

Klasifikasinya ((Triplehorn & Johnson 2005):
kingdom: Animalia,
phylum : Arthropoda,
kelas  : Insecta,
ordo   : Lepidoptera,
famili : Saturniidae,
genus  : Cricula.

C. trifenestrata merupakan spesies Cricula yang paling luas penyebarannya loh.

Menurut Nassig et al. (1996), spesies ini dapat ditemukan sebagai subspecies yang berbeda di beberapa wilayah, misalnya:

India selatan dan Asia Tenggara (Philipina: C. t. treadawayi)
Indonesia:
       Jawa     : C. t. javana;
       Sumatra  : C. t. javana;
       Sulawesi : C. t. kransi & C. t. banggaiensis;
       Sumba    : C. t. tenggarrensis;
       Maluku   : C.t. serama & C. t. banggaiensis) .


Morfologi
Telur
bulat lonjong (p= 2.27 ± 0.15 mm, l= 1.86 ± 0.12mm)
berkulit licin
putih kekuningan,
 Gambar telur ulat kipat.  Foto: dari internet

Larva
Lima instar dengan tubuh ditutupi rambut-rambut
L-1 kuning hingga kuning kecoklatan kemudian berubah menjadi kuning kemerahan dengan kepala hitam.
L-2 berwarna kombinasi dari kuning, merah dan hitam dengan kepala coklat
L-3 kuning kemerahan dengan kepala coklat, tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna putih dan bagian ventralnya berwarna merah.
L-4 berwarna mirip dengan instar 5 namun berbeda dalam ukuran.
L-5 berwarna merah dengan kepala merah tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna putih agak kasar dan terdapat garis hitam melingkar mulai dari kepala sampai abdomen.
Ukuran L-1 - L-5 : p= 4.08 ± 0.15 sampai 81.49 ± 0.23 mm, l= 2.17 ± 0.18 sampai 11.22 ± 0.22 mm.

Pupa (sayangnya dirumahku belum berpupa.  Jadi belum ada fotonya.  So ambil dari situs lain yaaa.
pupa jantan p= 31.64 ± 0.37 mm, l=10.61 ± 0.31 mm, 
pupa betina p=35.57 ± 0.40 mm, l= 12.58 ± 0.31 mm.




Gambar pupa. 
Foto:Internet






Gambar kepompong.  
Foto: internet

 





Pupa terbungkus dalam kokon yang berbentuk jala rapat, berwarna kuning emas .
 
kokon jantan p=41.98 ± 0.55 mm, l=12.31 ± 0.29 mm,
kokon betina p=50.89 ± 0.43 mm, l=16.22 ± 0.31 mm.


Imago
berwarna kekuningan hingga kemerahan.
Kepala, torak, abdomen dan appendiks ditutup oleh sisik yang berwarna coklat kekuningan.
Antena bipektin panjang dengan jumlah segmen yang tidak terdefinisi.

Jantan:
dua spot gelap pada sayap depan,
Jantan p= 22.35 ± 0.31 mm, l=32.02 ± 0.28 mm
Antena jantan lebih lebar dari betina

Betina:
tiga spot transparan pada sayap depan, satu spot pada sayap belakang. Pada bagian
dekat dasar sayap depan nampak garis hitam berombak.
p=32.48 ± 0.34 mm, l=74.14 ± 0.36 mm
Segmen abdomen terakhir betina lebih lebar dari jantan.


Gambar imago ulat kipat.  Foto: dari internet



Biologi

Ngengat bersifat nocturnal. Betina mulai bertelur satu hari setelah kawin. Betina yang tidak kawin juga bertelur pada hari kedua setelah keluar dari pupa namun telur yang dihasilkan adalah telur yang infertil.
Holometabola (metamorfosis sempurna).
Siklus hidupnya terbagi menjadi empat tahap (telur, larva atau ulat, pupa atau kepompong dan imago atau ngengat dewasa).
Lamanya siklus hidup(dari telur hingga imago): 63 – 77 hari (Deptan 1995).

Telur diletakkan secara teratur, disusun rapi pada pinggiran daun sebelah bawah atau tangkai daun
200 - 325 butir/imago
Stadia telur sekitar 8 – 11 hari
Fase larva 25 hari.
L-5 sampai menjadi prapupa: 8 - 9 hari
pupasi : 3 - 5 hari
Pada awal periode prapupa, larva mulai berhenti makan, mulai berkurang keaktifannya, tidak bergerak cepat lagi dan memilih tempat terlindung untuk pupasi.
Stadia pupa: 21 - 26 hari-3 bulan
Lama hidup imago jantan: 2.90 ± 0.38 hari, 
betinanya = 4.20 ± 0.42 hari..

Nah imaginers, yang aku maksud tambang emas itu ya kepompongnya.  Itu dikatagorikan sebagai sutra emas lho.  Kalo diolah dengan baik bisa jadi doku hehehe. Caranya dengan mengubahnya menjadi barang-barang kerajinan, trus dijual deh.  Semakin kreatif model craftnya, pasti harganya juga makin baik kan.  Orang-orang di Bali dan Yogya sudah banyak yang memanfaatkan kepompong emas ini, misalnya dijadiin ornamen, kembang dsb. Oia, silknya ini ada kelebihannya, yaitu dari warna emasnya aja udah cantik, trus lebih berpori dan ga mudah kusut dibandingkan sutra biasa.  Selain itu, kepompongnya juga tidak berbau.

Ok deh imaginers, segitu dulu deh infonya. Semoga pohon alpukatku kembali rimbun dan subur, buahnya juga tambah banyaaaakkk amiiinn.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Imaginasi Bunda Rizqy Wardhana. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase